top menu

Teknik Simple Moving Average

Rekan2 trader, dalam analisis teknikal kita tahu ada banyak sekali indikator yang macam2 fungsinya. Salah satu indikator yang klasik adalah yang namanya Simple Moving Average (SMA).


SMA ini adalah nilai rata2 dalam suatu periode tertentu.
Contoh:
SMA(14) berarti nilai rata2 dalam 14 periode terakhir.
SMA(30) berarti nilai rata2 dalam 30 periode terakhir.


Bagi orang2 yang mengerti statistik tentu tahu apa itu SMA yaitu tidak lain adalah mean yang bergerak dalam suatu periode tertentu.
Kegunaan SMA ini sangat luas terutama dalam bidang statistik atau pengolahan atau analisis data.

Agar tidak salah kaprah perlu diingat bahwa sesuai definisinya, SMA ini bukanlah indikator yang menentukan kapan harus beli atau kapan harus jual. Itulah sebabnya saya agak bingung jika dibilang SMA ini lag atau terlambat karena data apapun yang dipakai dalam analisis teknikal selalu data masa lampau (tidak pernah data masa depan Wink ).

Bagi saya kegunaan SMA dalam trading sangat sederhana yaitu membeli ketika harga berada di atas grafik SMA dan menjual ketika harga berada di bawah SMA. Karena SMA adalah nilai rata2 maka jika harga ada di atas SMA berarti harga ada di atas harga rata2 selama beberapa periode sebelumnya. Dalam kondisi demikian kita bisa mengasumsikan bahwa secara teknikal kecenderungan harga untuk naik lebih besar dibandingkan kecenderungannya untuk turun. Penafsiran yang sama berlaku juga untuk kondisi sebaliknya yaitu jika harga ada di bawah grafik SMA.

Salah satu salah kaprah lainnya tentang SMA ini adalah tentang cross yaitu ketika grafik harga tepat memotong grafik SMA. Kondisi ini sering diartikan sebagian trader sebagai sinyal reversal atau pembalikan trend. Bagi saya hal ini tidak tepat karena kondisi cross tidak berarti pembalikan trend melainkan tanda akhir trend. Kondisi cross terjadi apabila harga sekarang sama dengan harga rata2 beberapa periode sebelumnya. Atau jika menurut teori ekuilibrium bisa dibilang kondisi yang terjadi adalah kesetimbangan. Dalam kondisi demikianlah bisa diartikan bahwa trend sudah berakhir tapi belum tentu trend baru yang kebalikan akan dimulai. Untuk tanda dimulainya trend baru saya lebih cenderung menunggu sampai harga mulai menjauh SMA baik itu ke atas atau ke bawah.

Mengenai periode SMA yang digunakan tergantung analisis yang dipakai oleh pengguna SMA (trader). Saya pribadi lebih menyukai menggunakan SMA(14) di grafik harian dengan alasan mengambil harga rata2 pada setengah bulan terakhir.

Semoga ulasan analisis teknikal ini berguna.

Share on Google Plus

About indoforex-pro

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. tarding dengan memanfaatkan SMA ini sebenarnya cukup simple juga sehingga bisa kita baca dari berbagai periode dengan baik, dalam trading di octafx sendiri suka memanfaatkan indikator lainya yang berbasis dari moving average ini, dengan tekad yang kuat sebenarnya tidak terlalu susah juga untuk bisa membacanya

    BalasHapus